Senin, 08 Maret 2010

Pencitraan Organisasi

Citra Organisasi

Citra menunjukkan suatu gambaran (image), suatu kesan penghayatan yang menangkap arti bagi seseorang. citra menunjukkan tingkat kebudayaan dimana perusahaan ataw organisasi dilihat dari keterampilan atau kemampuan dalam mempertahankan operasinya dan memiliki pandangan lebih dalam mata masyarakat (pelanggan).

Dalam Kasus Pencitraan Publik Perguruan Tinggi

Saat ini berkembang pencitraan bahwa perguruan tinggi di Indonesia tidak ramah terhadap orang-orang yang kurang mampu, kapitalis, komersil, borjuis dan liberalis. Citra negatif seperti ini sebetulnya tidak perlu muncul kalau ada komunikasi publik yang baik dari perguruan tinggi, sehingga “orang” akan melihat secara lebih adil dan komprehensif. Tidak kasus per kasus.

Sebetulnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi tidak pernah menurunkan komitmennya sedikitpun untuk memperhatikan dan menjaga orang yang tidak mampu. 170 ribu beasiswa diberikan tiap tahun yang dibagi habis untuk dua kategori mahasiswa, yaitu pertama, kurang mampu secara ekonomi tapi potensial secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi, tanpa melihat potensi akademiknya seperti apa.

Sekarang, ada diantara perguruan tinggi di Indonesia yang sampai 20 bahkan 40 persen dari total populasi mahasiswanya sudah tercover oleh beasiswa. Untuk menghidupkan dan menjamin tetap berjalannya proses belajar dan pengembangan di kampus, mereka mencoba mencari sumber-sumber keuangan dengan cara-cara yang lebih atraktif dengan tidak lagi membebankan mahasiswa.

Pendapat Saya

Seseorang (baik individu ataupun secara keseluruhan) miliki pendapat yang berbeda, dimana pendapat itu bisa membuat kita semakin baik atau memburuk. karena pencitraan sangat lah penting sebab pencitraan berkaitan dengan kelangsungan hidup (organisasi/perusahaan/individu) ke depannya (masa yang akan datang).
jika kita ingin memdirikan atau membangun sebuah perusahaan harus memiliki visi dan misi yang real. tidak hanya itu kita juga harus menjalankannya dan harus terus mempertahankan visi dan misi tersebut selamanya. agar selalu menjadi yang no 1 di mata dan hati masyarakat. untuk mempertahankannya kita harus memiliki strategi. strategi yang bisa dipakai untuk jangka pendek dan jangka panjang. strategi yang semua pihak yang berkaitan (manajer, karyawan, pelanggan) mampu bekerja sama tanpa melihat dari sisi material. tapi dari sisi bagaimana agar bertahan selamanya...

Manfaat manajemen strategis

Secara historis, manfaat utama manajemen strategis telah membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang sistematik, logis dan rasional untuk pilihan strategi. Komunikasi adalah kunci sukses manajemen strategi.tujun utama dari proses adalah untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari seluruh manajemen dan staf. Manfaat besar dari manajemen strategis adalah peluang bahwa proses memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan individidu.

Manfaat finansial

Penelitian menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan organisasi lain yang tidak menggunakan. Perusahaan dengan kinerja tinggi tampaknya membuat keputusan yang dilatarbelakangi informasi yang lengkap dengan antisipasi yangbaik tentang konsekuensi jangka pendek dan jagka panjang.

Manfaat nonfinansial

Manajemen strategis menawarkan manfaat lainnya seperti meningkatkan kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas strategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan.

Berikut adalah beberapa alasn untuk tidak melakukan perencanaan strategis atau perencanaan strategis yang buruk:

  • Struktur penghargaan (renumerasi) yang buruk
  • Memadamkan masalah
  • Membuang-buang waktu
  • Terlalu mahal
  • Kemalasan
  • Puas dengan kesuksesan
  • Takut gagal
  • Terlalu percaya diri
  • Pengalaman buruk di masa lalu
  • Kepentingan pribadi
  • Ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui
  • Perbedaan pendapat yang jujur
  • Kecurigaan

Beberapa bahaya untuk diwaspadai dan dihindari dalam perencanaan strategis adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan perencanaan strategis untuk memilki kontrol atas sumber daya dan keputusan
  • Hanya untuk memenuhi persyaratan undang-undang atau akreditasi
  • Terlalu cepat bergerak dari misi ke formulasi strategi
  • Gagal mengkomunikasikan kepada staf
  • Banyak keputusan intuitif pada manajer tingkat atas
  • Manajer tingkat atas tidak aktif mendukung proses penrnyataan strategis

Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai aturan dalam organisasi yang menjadi pedoman pembuatan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik adalah prasyarat untuk manajemen strategis yang baik, etika yang baik akan menghasilkan bisnis yang baik.

refrensi : http://ikmalaceh.wordpress.com

Karakteristik manajemen strategis

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas funsi yang memungkinkan organanisasi dapat mencapai tujuannya.
Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan meciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang, perencanaan jangka panjang, sebaliknya, mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untuk masa depan.

Tahapan dalam manajemen strategis:

1. Formulasi strategi, termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

2. Implementasi strategi, mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah doformulasikan dapat dijalankan. Melaksanakan strategi berarti memobilisasi karyawan.

3. Evaluasi strategi, adalah tahap final dalam manajemen strategis.Tiga aktivitas dasar evaluasi adalah: meninjau ulang factor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja, dan mengambil tinadakan korektif.

Ketiga aktivitas ini terjadi di 3 hierarki dalam perusahaan besar: korporat, divisional, atau unit bisnis strategis dan fungsional.


refrensi : http://ikmalaceh.wordpress.com


strategi manajemen

Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

dari artikel dikky (http://dikkyprima.wordpress.com)

dikatakan bahwa Misi sebuah organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi itu bisa berjalan. visi dan misi diawali dengan pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi dan pengendalian.

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lungkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perushaan.

Visi dan misi yang baik bisaanya mendefinikian tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan daam produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam lingkungan kerja perusahaan.